Sabtu, 11 Februari 2012

Apa akibat penyakit Thalassaemia ?


Apa akibat penyakit Thalassaemia ?
a. Terhadap Otak: kekurangan darah yang berarti kekurangan zat asam yang menahun mengakibatkan selain menurunnya daya tahan tubuh juga terjadi hambatan terhadap fungsi otak yang manifestasinya terlihat dari gangguan mental intelektual dan emosional.

b. Terhadap jaringan organ tubuh lainnya. Setiap transfusi darah berarti menambah zat besi didalam tubuh karena zat besi akan tetap berada didalam tubuh apabila tidak dikeluarkan berakibat penumpukan zat besi tersebut akan merusak limpa, jantung, ginjal, hati dan organ tubuh penting lainnya.

c. Terhadap kejiwaan
c.1.
penderita/anak pada semua penyakit yang menahun sebagaimana halnya Thalassaemia akan sangat mempengaruhi kepribadian. Thalassaemia dapat sebagai faktor stress bagi si penderita anak sehingga reaksinya dapat berupa sikap ketergantungan yang berlebihan, pasif atau menarik diri. Dengan keluhan yang menyangkut citra diri yang berbeda dengan anak normal yaitu wajah dan kulit menjadi kehitaman akibat penimbunan zat besi karena seringya transfusi.
c.2.Orang tua penderita, reaksi orang tua dapat terlihat dengan adanya sikap kecemasan dan memberikan perlindungan yang berlebihan akibat didorong oleh pendapat bahwa segala keinginan anak harus terpenuhi karena si anak pada akhirnya mungkin tidak berumur panjang.
d. Kesempatan hidup penderita Thalassaemia tanpa mengesampingkan kuasa Allah Tuhan semesta alam. Pada umunya penderita Thalassaemia hanya mampu bertahan hidup sampai usia 10 tahun, akan tetapi dengan melaksanakan transfusi yang teratur disertai cara pengobatan yang intensif penderita dapat mencapai usia 17 - 25 tahun bahkan diantaranya ada pula yang mampu bertahan lebih dari pada itu bahkan sampai berkeluarga dan mempunyai keturunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar